PAKET SEWA STUDIO REKAMAN

Kami menyediakan beberapa pilihan paket rental studio recording yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis proyek Voice Over dan Dubbing. Berikut adalah paket-paket yang kami tawarkan beserta fitur unggulannya:

TEMUKAN PAKET SEWA STUDIO REKAMAN YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN

Basic

Rp. 750rb
Durasi : 3 jam
Cocok untuk klien yang membutuhkan fleksibilitas untuk mengolah hasil rekaman sesuai kebutuhan mereka sendiri.

Popular

Essentials

Rp. 1,250rb
Durasi: 4 jam

Untuk proyek yang membutuhkan sentuhan artistik, seperti narasi dokumenter, video perusahaan atau iklan TV.

Premium

Rp. 2jt
Durasi: 8 jam

Cocok untuk proyek voice over atau dubbing berdurasi panjang dan butuh waktu proses rekaman yang lebih lama.

Dalam dunia rekaman voice over, ada beberapa istilah teknis output file yang sering digunakan, seperti RAW file, dry recording, dan pre-mix. Nah, kami akan mengulas secara sederhana untuk membantu Anda memahami perbedaan ketiganya agar anda menemukan kebutuhan paket sewa studio rekaman yang tepat.

1. RAW File: Rekaman yang ‘Mentah’

RAW file adalah hasil rekaman suara yang belum mengalami proses editing atau proses sama sekali. Ibaratnya, ini adalah bahan mentah sebelum “dimasak”. File ini adalah yang didapatkan saat talent melakukan rekaman di dalam vocal booth secara utuh.

Ciri-ciri RAW file:

  • Tidak ada proses editing, seperti noise reduction atau normalisasi.
  • Mengandung semua elemen asli dari suara, termasuk napas, klik, atau noise floor.
  • Cocok untuk klien yang membutuhkan fleksibilitas untuk mengolah hasil rekaman sesuai kebutuhan mereka sendiri.

Kapan menggunakan RAW file?

  • Jika klien memiliki tim audio engineer yang akan mengedit sesuai standar mereka.
  • Saat kualitas studio dan peralatan rekaman sudah sangat baik sehingga minim noise atau masalah teknis.

2. Dry Recording: Suara Tanpa Efek Tambahan

Dry recording adalah rekaman suara yang sudah melewati proses teknis ringan atau basic untuk menghasilkan audio bersih tanpa efek tambahan. Ini berbeda dengan RAW file karena biasanya sudah ada sedikit pengolahan, seperti pembersihan noise dasar.

Ciri-ciri Dry Recording:

  • Tidak ada efek reverb, EQ, atau kompresi.
  • Hasil rekaman lebih halus dibanding RAW file, tetapi tetap “kaku” karena belum ada pengolahan artistik.
  • Dapat langsung digunakan dalam proyek jika klien menginginkan suara natural.

Kapan menggunakan Dry Recording?

  • Untuk proyek-proyek yang memerlukan suara natural tanpa manipulasi efek suara.
  • Saat klien membutuhkan file siap pakai tetapi tetap menginginkan fleksibilitas untuk proses mixing lebih lanjut.

3. Pre-Mix: Rekaman yang Siap Pakai (Polished Audio)

Pre-mix adalah hasil rekaman yang sudah melewati tahap pengolahan audio, seperti penyesuaian level suara, EQ-ing, Compressor-ing, hingga sedikit efek reverb jika diperlukan. Ini adalah versi rekaman yang siap digunakan untuk proses pasca produksi akhir.

Ciri-ciri Pre-Mix:

  • Suara terdengar lebih “hidup” dan artistik.
  • Sudah diolah agar sesuai dengan kebutuhan proyek tertentu, misalnya untuk iklan atau film.
  • Cocok untuk klien yang tidak memiliki tim audio engineer sendiri.

Kenapa pilih Pre-Mix?

  • Jika klien ingin hasil yang siap pakai tanpa perlu mengolah audio lebih jauh.
  • Jika klien ingin melakukan penggabungan audio dengan video oleh tim video editor sendiri.
  • Untuk proyek yang membutuhkan sentuhan artistik, seperti narasi dokumenter atau iklan TV.

4. Audio Master: Hasil Rekaman ‘Matang’

Audio Master adalah hasil akhir rekaman yang sudah melalui proses final mixing antara rekaman voice over, music background dan video. File ini sudah bersifat final dimana klien bisa langsung menggunakannya untuk diupload di media apapun yang diinginkan. Hal terpenting dari file ini adalah parameter audio (LUFS) sudah disesuaikan dengan media yang akan ditayangkan.

Kenapa pilih Audio Master?

  • Jika klien ingin hasil yang sudah terima jadi tanpa ada kebutuhan editing lebih lanjut.
  • Cocok untuk klien yang tidak memiliki tim produksi audio visual.

Kesimpulan: Pilih yang Sesuai dengan Kebutuhan

Pemilihan antara RAW file, dry recording, pre-mix atau audio master sangat bergantung pada kebutuhan proyek dan preferensi klien. Sebagai penyedia jasa, penting untuk memahami dan menawarkan opsi yang tepat kepada klien agar hasil akhirnya sesuai ekspektasi.

Nah, semoga penjelasan singkat di atas semoga bisa membantu Anda memahami perbedaan antara RAW file, dry recording, pre-mix dan Audio Master dalam proses rekaman voice over. Jika anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut atau ingin berdiskusi, jangan ragu untuk hubungi kami dan bertanya!

Reservasi

Apakah Saya harus booking studio dulu?

Ya, anda harus melakukan locking jadwal dulu minimal 2 hari sebelum tanggal sesi rekaman yang diinginkan.

Apakah saya bisa menyewa studio tanpa voice director?

Tentu saja. Untuk kebutuhan sederhana, kami menawarkan Paket Basic, yang mencakup akses studio dan peralatan tanpa tambahan supervisi.

Apakah studio ini bisa digunakan untuk proyek selain Voice Over?

Ya, studio kami dapat digunakan untuk berbagai keperluan rekaman audio, termasuk dubbing, jingle, audiobook, music cover dan lainnya.

Berapa lama minimal waktu sewa studio?

Waktu sewa minimal adalah 1 shift = 3 jam. Untuk proyek besar, kami juga menawarkan Paket Premium dengan harga lebih hemat.

Bagaimana jika saya butuh waktu tambahan?

Waktu tambahan akan dikenakan biaya Rp. 250.0000 per jam.

Apakah saya bisa mendapatkan hasil rekaman di hari yang sama?

Ya, untuk rekaman voice over, file audio dapat diberikan di hari yang sama.

Apakah ada layanan editing audio?
Apakah ada parkir yang tersedia?

Pembayaran

Bagaimana dengan sistem pembayarannya?

Saat anda melakukam konfirmasi tanggal untuk sewa studio, kami akan mengirimkan invoice. Anda harus melakukan pembayaran down payment minimal 50% untuk locking jadwal studio.

Bagaiman dengan pelunasannya?

Pelunasan langsung dibayarkan saat sesi rekaman selesai atau ketika file rekaman sudah siap dikirim. File rekaman akan kami kirimkan setelah ada pelunasan.