Ketika mulai terjun ke dunia voice over (VO), salah satu hal pertama yang perlu kamu pertimbangkan adalah pemilihan mikrofon. Dua jenis mikrofon yang paling umum digunakan dalam rekaman VO adalah mikrofon kondensor dan dinamik. Keduanya memiliki karakteristik berbeda yang bisa mempengaruhi hasil rekamanmu. Yuk, kita bahas perbedaannya dan rekomendasi terbaik untuk rekaman VO di rumah!
1. Mikrofon Kondensor
Kelebihan:
- Sensitivitas tinggi, mampu menangkap detail suara dengan sangat baik.
- Frekuensi respons lebih luas, menghasilkan suara yang lebih jernih dan natural.
- Cocok untuk rekaman di lingkungan yang lebih tenang dan terkontrol.
Kekurangan:
- Lebih sensitif terhadap kebisingan sekitar dan gema ruangan, namun bisa diatasi dengan settingan yang benar pada DAW.
- Membutuhkan phantom power (biasanya 48V) dari audio interface atau mixer.
Mikrofon kondensor sering digunakan di studio profesional karena bisa menangkap nuansa suara dengan sangat baik. Namun, karena sensitivitasnya yang tinggi, perlu ruangan yang benar-benar terkontrol agar hasil rekaman tetap bersih.
2. Mikrofon Dinamik
Kelebihan:
- Tidak terlalu sensitif terhadap suara latar, lebih tahan terhadap kebisingan lingkungan.
- Tidak memerlukan phantom power, bisa langsung dicolok ke perangkat yang mendukung input mikrofon dinamik.
Kekurangan:
- Tidak sepeka mikrofon kondensor dalam menangkap detail suara.
- Frekuensi respons lebih sempit, sehingga suara bisa terdengar lebih “tebal” tetapi kurang detail.
Mikrofon dinamik cocok untuk situasi di mana lingkungan rekaman kurang ideal, seperti ruangan tanpa peredam suara yang memadai. Meskipun detail suaranya tidak setajam mikrofon kondensor, tapi sering digunakan oleh podcaster atau VO yang bekerja dalam kondisi non-studio.
3. Rekomendasi Mikrofon untuk Rekaman VO di Rumah
Jika kamu ingin memulai rekaman VO dari rumah, berikut beberapa rekomendasi mikrofon berdasarkan jenisnya:
Mikrofon Kondensor:
- Audio-Technica AT2020/AT2035 – Pilihan populer dengan harga terjangkau dan kualitas suara yang jernih.
- RØDE NT1-A – Salah satu mikrofon kondensor terbaik untuk VO dengan noise level yang sangat rendah.
- Neumann TLM 102 – Jika punya budget lebih, mikrofon ini menawarkan kualitas suara profesional.
Mikrofon Dinamik:
- Shure SM7B – Favorit di kalangan podcaster dan VO, suara warm dan minim noise.
- Electro-Voice RE20 – Banyak digunakan oleh penyiar radio dan VO profesional.
- Shure MV7 – Versi lebih murah dari SM7B, bisa dipakai dengan USB atau XLR.
Jika lingkungan rumahmu cukup berisik atau tidak memiliki ruang peredam yang baik, mikrofon dinamik seperti Shure SM7B atau MV7 bisa jadi pilihan lebih aman dibanding kondensor.
4. Settingan yang Benar untuk Rekaman VO di Rumah
Setelah memilih mikrofon, penting untuk mengatur setelan rekaman dengan benar agar hasilnya optimal. Berikut beberapa tips:
1. Gunakan Audio Interface yang Baik
- Jika menggunakan mikrofon XLR, kamu membutuhkan audio interface seperti Focusrite Scarlett 2i2 atau Behringer UMC22 untuk menghubungkannya ke komputer.
- Jika menggunakan USB mic, pastikan driver dan software pendukung sudah terinstal dengan benar.
2. Atur Gain dengan Benar
- Jangan terlalu tinggi agar suara tidak pecah (distorsi), tapi juga jangan terlalu rendah agar tidak terlalu pelan.
- Idealnya, saat berbicara normal, level input berada di sekitar -12 dB hingga -6 dB di meter audio.
3. Kurangi Noise dan Gema Ruangan
- Gunakan pop filter untuk mengurangi suara letupan (plosive).
- Letakkan busai peredam suara di sekitar area rekaman atau rekam dalam ruangan kecil dengan banyak furnitur untuk mengurangi gema.
- Bisa juga menggunakan reflection filter seperti SE Electronics Reflexion Filter.
4. Gunakan Software Editing
Setelah merekam, suara perlu sedikit diproses agar lebih profesional. Software seperti Adobe Audition, Reaper, atau Cubase bisa digunakan untuk:
- Menghapus noise latar.
- Menyesuaikan EQ untuk membuat suara lebih jelas.
- Menggunakan compression agar suara lebih rata dan tidak terlalu naik-turun.
- De-essing untuk mengurangi suara “s” yang terlalu tajam.
- Mengatasi jika terjadi audio klipping. (Baca artikelnya: Audio klipping Dan Solusinya)
5. Setting Perangkat untuk Pelatihan Online Lewat Zoom atau Google Meet
Bagi yang ingin mengikuti pelatihan voice over secara online, berikut beberapa langkah setting mikrofon USB agar suaramu terdengar jelas dan profesional:
1. Pilih Mikrofon di Pengaturan Zoom atau Google Meet
- Buka Zoom → Settings → Audio → Pilih mikrofon USB yang digunakan.
- Buka Google Meet → Settings → Audio → Pilih mikrofon USB.
2. Nonaktifkan Noise Suppression dan Echo Cancellation
- Di Zoom, masuk ke Audio Settings, lalu matikan fitur “Suppress background noise” agar suara lebih alami.
- Pada Google Meet, buka pengaturan audio dan nonaktifkan noise cancellation jika suaramu terasa terlalu terkompresi.
3. Atur Level Input Mikrofon
- Pastikan level input tidak terlalu rendah agar suaramu tidak tenggelam.
- Coba rekam suara dan dengarkan kembali untuk memastikan suara terdengar jelas tanpa distorsi.
4. Gunakan Headphone
- Gunakan headphone untuk menghindari feedback atau echo saat berbicara.
- Jika menggunakan earphone dengan mic bawaan, pastikan mic yang dipilih adalah dari USB mic, bukan earphone.
Dengan pengaturan ini, suaramu akan lebih terdengar jelas dan profesional saat mengikuti pelatihan online.
Kesimpulan
Mikrofon kondensor cocok jika kamu ingin hasil rekaman yang lebih detail dan memiliki ruang rekaman yang baik. Sementara itu, mikrofon dinamik lebih tahan terhadap noise dan cocok jika rekaman dilakukan di tempat yang kurang ideal.
Untuk rekaman VO di rumah, settingan yang benar seperti penggunaan audio interface, pengaturan gain, serta pengurangan noise dan gema sangat penting agar suara terdengar profesional. Jika mengikuti pelatihan online, pastikan mikrofon USB-mu sudah diatur dengan benar di Zoom atau Google Meet agar suaramu tetap jernih.
Tertarik belajar lebih dalam tentang voice over? Yuk, ikuti pelatihan Direct Me! atau coaching private di Bengkel Digital Studio untuk meningkatkan skill VO-mu secara langsung dari voice director profesional di industri!