Menjaga Kredibilitas dan Profesionalisme Kerja sebagai Voice Over Talent

Written By :

Category :

jasa voice over

,

Karir

,

Voice Over

,

Voice Talent

Posted On :

Share This :

Bayangkan skenario ini: Seorang voice talent bernama Dika mendapatkan proyek besar untuk sebuah iklan nasional. Ini adalah kesempatan emas yang bisa meningkatkan kariernya. Namun, pada hari rekaman, ia datang terlambat, terlihat lemas dan kurang tidur dan suaranya pun terdengar kurang bertenaga karena kurang istirahat, dan ia bahkan tidak membaca skrip terlebih dahulu untuk dipelajari. Klien yang awalnya tertarik dengan sample suaranya menjadi kecewa. Akhirnya, proses rekaman menjadi lebih lama dari yang diperkirakan karena banyak memerlukan revisi dimana klien merasa tidak sesuai dengan ekspektasi cara talent tersebut membacakan skrip iklan mereka, meskipun pekerjaan itu selesai dengan berbagai macam arahan (seperti seorang pemula), akhirnya nama Dika masuk dalam daftar hitam agensi atau studio yang mempekerjakannya. Kredibilitasnya jadi dipertanyakan hanya karena kurangnya profesionalisme.

Kasus seperti ini tidak jarang terjadi di industri voice over. Padahal, membangun kredibilitas dan menjaga profesionalisme adalah kunci utama untuk bertahan dan berkembang dalam dunia voice over. Jadi, bagaimana cara memastikan bahwa Anda selalu dipandang sebagai talent profesional? Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan.

1. Pahami Bahwa Voice Over Adalah Profesi, Bukan Sekadar Hobi

Banyak orang menganggap voice over hanya sebagai pekerjaan sampingan, padahal industri ini menuntut dedikasi tinggi. Jika Anda ingin sukses, anggap ini sebagai profesi yang membutuhkan komitmen penuh, seperti pekerjaan lain di industri kreatif.

2. Disiplin Waktu adalah Kunci

Tepat waktu bukan hanya soal datang sesuai jadwal, tetapi juga kesiapan Anda sebelum rekaman dimulai. Datang lebih awal memberi Anda waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan studio, melakukan pemanasan suara, dan membaca ulang skrip. Klien akan lebih menghargai voice talent yang disiplin dan siap kerja.

3. Jaga Kualitas Suara dan Kesehatan

Sebagai voice talent, suara adalah aset utama Anda. Hindari kebiasaan yang bisa merusak suara seperti merokok, konsumsi minuman bersoda berlebihan, atau kurang tidur. Pemanasan vokal sebelum rekaman juga sangat disarankan agar suara tetap prima.

4. Kuasai Skrip Sebelum Rekaman

Jangan datang ke studio tanpa membaca skrip terlebih dahulu. Memahami isi dan tone skrip akan mempercepat proses rekaman dan mengurangi jumlah retake. Klien akan lebih puas bekerja dengan talent yang bisa menangkap nuansa teks dengan cepat.

5. Fleksibel dan Mampu Menerima Arahan

Seorang voice over talent profesional harus mampu beradaptasi dengan instruksi yang diberikan oleh klien atau voice director. Jika diminta untuk mengubah intonasi atau emosi dalam membaca skrip, lakukan dengan baik dan cepat.

6. Miliki Etika Komunikasi yang Baik

Respon yang cepat dan sopan saat berkomunikasi dengan klien menunjukkan profesionalisme Anda. Jika ada kendala yang menghambat pekerjaan, segera beri tahu dengan solusi, bukan hanya alasan.

7. Jaga Reputasi di Komunitas Voice Over

Industri voice over itu kecil, dan kabar tentang talent yang tidak profesional bisa menyebar dengan cepat. Sebaliknya, jika Anda dikenal sebagai talent yang profesional dan mudah diajak kerja sama, peluang Anda untuk mendapatkan proyek akan semakin besar.

Kesimpulan

Menjadi voice talent yang sukses bukan hanya soal memiliki suara yang bagus, tetapi juga menjaga profesionalisme dan kredibilitas. Kepercayaan klien bisa rusak hanya dengan satu kesalahan, tetapi bisa bertahan seumur hidup jika dijaga dengan baik.

Jadi, jika Anda ingin terus berkembang dalam industri voice over, jadilah talent yang profesional, bisa diandalkan, dan selalu memberikan yang terbaik di setiap proyek. Kredibilitas Anda adalah aset berharga yang harus dijaga dengan baik!